Palangka Raya, 30 Januari 2023.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya melaksanakan kegiatan rapat Program Kualifikasi Insentif Dosen yang dihadiri oleh dosen-dosen ahli dalam bidang Sejarah Peradaban Islam. Rapat ini membahas dan juga menyiapkan perjanjian kerja (perkin) untuk program kerja (proker) 2023.
Selanjutnya, tim perencanaan melakukan monitoring terkait proker 2022, perfakultas, unit dan pascasarjana. Tim perencanaan juga melakukan pendampingan terkait pengisian form yang telah disediakan, maka perlu adanya waktu yang khusus untuk melakukan pendampingan tersebut secara bergiliran.
Dosen-dosen Program Studi (Prodi) Sejarah Peradaban Islam (SPI), Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya turut serta dalam rapat ini dengan penuh semangat.
Mereka menyampaikan hasil-hasil riset, publikasi ilmiah, serta kegiatan akademik lainnya yang telah mereka lakukan selama periode tertentu, sekaligus memaparkan tantangan dan kendala yang dihadapi dalam mengembangkan bidang studi tersebut.
Suryanti, M.Hum, dosen SPI sekaligus Ketua Program Studi (Kaprodi) SPI berbagi pengalamannya dalam menerapkan metode-metode baru dalam pembelajaran Sejarah Peradaban Islam. “Kami terus berupaya memanfaatkan teknologi untuk memperluas akses terhadap pemahaman Sejarah Islam bagi mahasiswa, termasuk melalui platform daring dan aplikasi mobile,” kata Suryanti.
Diskusi yang dilakukan dalam rapat proker ini menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang benar, termasuk peningkatan pelatihan dan dukungan bagi dosen-dosen, penguatan infrastruktur penelitian, serta pengembangan jejaring kolaborasi antarlembaga.
Salah satu agenda penting dalam rapat ini adalah penyusunan rencana revisi kurikulum yang akan diterapkan di IAIN Palangka Raya. Kurikulum merupakan landasan utama dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, oleh karena itu, revisi yang tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman serta kebutuhan masyarakat sangatlah penting.
Suryanti juga turut hadir dalam rapat ini. “Setelah berlangsungnya rapat ini, diharapkan akan ada kontribusi yang signifikan dalam memperbaiki kurikulum pendidikan, termasuk integrasi yang lebih baik antara pembelajaran Sejarah Peradaban Islam dengan disiplin ilmu lainnya, seiring dengan upaya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,” pungkasnya.