Palangka Raya, 18 Juli 2025 – Penutupan Visitasi Akreditasi Program Studi (Prodi) Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya, mulai dilaksanakan pada tanggal 16-18 Juli 2025. Asesmen Lapangan yang berrlangsung secara daring sejak hari Rabu-Jumat 16-18 Juli 2025. Kegiatan yang berpusat di Gedung TIPD Lantai 2, dibuka secara resmi dan ditutup kembali oleh Rektor UIN Palangka Raya, Prof. Dr. Ahkmad Dakhoir, SH.I, MH.I,. dan dihadiri seluruh pejabat struktural yang ada di UIN Palangka Raya secara daring dan luring.
Rektor dan Dekan FUAD, Dr. Zainab Hartati, M.Ag., serta Kaprodi SPI, Muhammad Husni, M.Hum. serta seluruh peserta undangan yang hadir berharap agar prodi. SPI ini bisa terakreditasi Unggul, karena telah memenuhi syarat unggul Ban-PT. dan satu-satunya Prodi. Sejarah Peradaban Islam di Kalimantan di bawah Naungan PTKIN. Ujar Husni.
Prodi. SPI yang memiliki Visi Keilmuan “Unggul dalam Pengkajian dan Pengembangan Keilmuan Sejarah dan Peradaban Islam Berbasis Kearifan Lokal” memiliki distingsi kearifan lokal. Menunjukkan integrasi pengetahuan lokal dan budaya setempat dalam pengkajian sejarah Islam. Ini berarti menghargai dan memanfaatkan wawasan serta praktik-praktik tradisional yang ada dalam masyarakat lokal.
Pesan Dr. Rasyidah, M.Ag (UIN Ar-Raniry Aceh) sebagai Ketua Asesor, berharap kepada prodi ini untuk meluaskan mitra kerjasamanya dalam hal Tri Darma perguruan tinggi khususnya dalam Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat agar tetap eksis sebagai prodi sejarah satu satunya di Kalimantan, menuju Unggul. Sedangkan Asesor dua Dr. Ahmad Nur Fuad, M.Ag (UIN Sunan Ampel Surabaya). memberikan masukan agar pimpinan UIN Palangka Raya memberikan perhatian tambahan terhadap prodi ini dalam aspek peningkatan mutu SDM agar bisa bersaing di tingkat Internasinal, menambah belanja Penelitian dan PkM, dan senantiasa mengajak kolaborasi penelitian dan pengabdian bersama Dosen dan mahasiswa.
Selanjutnya, Ketua Asesor menutup Asesmen Lapangan ini dengan pantun khas Aceh, disambut dengan meriah oleh para akademisi dan mahasiswa yang hadir.