Palangka Raya, 23 Oktober 2025
Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) UIN Palangka Raya sukses menyelenggarakan seminar bertajuk “Mengenal Sejarah Naskah di Nusantara” di Aula Museum Balanga, Palangka Raya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat yang diinisiasi oleh Prodi SPI sebagai bentuk kontribusi akademik terhadap pelestarian sejarah dan kebudayaan Nusantara.

Seminar yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB ini dihadiri oleh para dosen UIN Palangka Raya, mahasiswa SPI, alumni SPI, serta siswa-siswi SMA di Kota Palangka Raya yang turut antusias mengikuti jalannya acara.
Tiga narasumber utama hadir membawakan materi dalam kegiatan ini, yaitu Muhammad Husni, M.Hum., Suryanti, M.Hum., dan Dr. Muhammad Irfan Wahid, Lc., M.Si.. Ketiganya membahas secara mendalam tentang pentingnya memahami dan melestarikan naskah-naskah kuno di Nusantara yang menjadi bukti peradaban dan pemikiran bangsa di masa lampau.
Dalam pemaparannya, Dr. Muhammad Irfan Wahid menekankan bahwa naskah-naskah lama tidak hanya menyimpan nilai sejarah, tetapi juga menjadi jembatan pengetahuan antara generasi masa lalu dan masa kini. Beliau mengajak generasi muda untuk ikut berperan aktif dalam menjaga warisan intelektual tersebut.
Sementara itu, Muhammad Husni, M.Hum. menyampaikan pentingnya penelitian dan dokumentasi terhadap naskah-naskah klasik agar tidak hilang dimakan waktu. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini mampu menumbuhkan semangat akademik dan kepedulian terhadap budaya literasi Islam di Indonesia.
Antusiasme peserta terlihat tinggi selama sesi tanya jawab berlangsung. Para siswa SMA maupun mahasiswa tampak aktif mengajukan pertanyaan seputar isi naskah kuno, metode pelestarian, dan kaitannya dengan sejarah Islam di Nusantara.
Selain menambah wawasan dan pengetahuan, peserta juga mendapatkan berbagai manfaat seperti E-sertifikat, relasi akademik, serta konsumsi gratis. Kegiatan ini menjadi wadah yang mempertemukan akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum dalam satu ruang dialog sejarah dan kebudayaan.

Melalui seminar ini, Prodi Sejarah Peradaban Islam UIN Palangka Raya berharap dapat terus berperan dalam memperkenalkan kekayaan intelektual Nusantara sekaligus memperkuat komitmen terhadap pelestarian warisan budaya bangsa.
